Akibat tingginya curah hujan, menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian masyarakat di Kepenghuluan Baganjawa Kecamatan Bangko terendam banjir. Pasalnya, Sungai Kerang di kepenghuluan tersebut tidak berfungsi karena tersumbat rumput liar.
Kondisi ini diakui Penghulu Baganjawa Pesisir Hermanto yang dihubungi Riau Pos, Kamis (16/12) di Bagansiapi-api.
‘’Tingginya curah hujan memang sudah memberikan dampak. Dimana, lahan pertanian kita sudah terendam air. Kalau genangan air bertahan lama, maka padi yang telah ditanam masyarakat itu bisa rusak,’’ kata Hermanto.Menjawab Riau Pos Hermanto menjelaskan, luas lahan pertanian tanaman pangan di Kepenghuluan Baganjawa Pesisir yang sudah terendam sekitar 20 hektare. ‘’Sekitar 20 hektare yang terendam. Namun, kemungkinan bisa bertambah luas bila hujan kembali turun. Mudah-mudahan, hujan tidak deras lagi,’’ kata Hermanto.
Menurutnya, lahan pertanian tanaman pangan di Baganjawa Pesisir yang terendam itu rata-rata sudah ditanami oleh padi yang sudah berusia sekitar satu bulan. Dikhawatirkan, bila genangan air hujan mencapai waktu lama, maka padi yang baru berusia satu bulan tersebut rusak sehingga mempengaruhi hasil panen masyarakat.
‘’Biasanya kalau sudah rusak, kita harus siapkan benih yang baru untuk disemai kemudian ditanam. Hanya saja, waktu yang tersedia saat ini, boleh dikatakan singkat. Sehingga tidak terkejar lagi. Kalau dipaksakan juga, dikuatirkan kegiatan penanaman tidak serentak yang gilirannya bisa menjadi bulan-bulan hama tanaman,’’ ujar Yanto seorang petani di Baganjawa.(tie)
Sumber: Laporan SYAHRI RAMLAN, Bagansiapi-api syahri-ramlan@riaupos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar