Minggu, 26 Desember 2010

Pasca Kebakaran di Rantaukopar, Masyarakat Demo Pemkab dan CPI

RATUSAN massa dari berbagai kalangan termasuk para tokoh dan pemuka masyarakat Kepenghuluan Rantaukopar Kecamatan Rantaukopar mendemo Pemkab Rohil dan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI),  Jumat (24/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Pasalnya, mereka merasa dibaikan saat terjadi kebakaran di kawasan tersebut, Kamis (23/12) sekitar pukul 16.000 WIB lalu.
‘’Ada beberapa faktor sehingga masyarakat merasa perlu untuk melakukan demo ini kepada pihak Pemkab Rohil dan PT Chevron. Faktor pertama, begitu kejadian camat dan penghulu tidak ada di tempat. Kemudian, saat warga kita mau berobat, ternyata dokternya juga tidak di tempat,’’ ujar Syakumar, juru bicara warga Rantaukopar kepada Riau Pos, Jumat (24/12) kemarin.
Faktor lainnya, tambah Syakumar, yakni tidak adanya itikad baik dari pihak PT CPI. Di mana, saat kebakaran berlangsung, masyarakat mencoba meminta pertolongan kepada pihak CPI untuk mendatangkan kendaraan pemadam kebakaran.
‘’Waktu kejadian, masyarakat minta pertolongan. Tapi apa jawaban dari pihak Chevron. Apa jawaban yang didapatkan masyarakat. Lengkapi dulu administrasi, seperti minta surat dari camat. Padahal, kebakaran ini kan mendadak. Kalaupun dituruti, jelas perlu waktu dan proses. Apalagi, camatnya tidak ada di tempat. Atas beberapa faktor itulah, kami melakukan aksi damai ini,’’ kata Syakumar.
Menurutnya,  kalau masalah administrasi tersebut bisa dimudahkan, maka jumlah rumah masyarakat yang terbakar bisa diminimalisir. ‘’Kalaupun terbakar, tidaklah banyak. Tapi, karena tidak ada pertolongan, yang terbakar cukup banyak,’’ kata Syakumar.
Dengan adanya aksi demo tersebut, Wakil Bupati Rohil H Suyatno bersama rombongan dari Bagansiapi-api langsung meluncur ke lokasi demo untuk bertemu dengan masyarakat. Bahkan, Suyatno bersama staf dan sejumlah anggota DPRD, Kapolres AKBP Bambang Sudarmaji, serta Darmawan dan Gandi dari Chevron melakukan dialog dengan masyarakat.
‘’Dalam dialog itu, kita minta Pemkab Rohil menindaklanjuti aspirasi ini. Kita juga meminta pertanggungjawaban dan pihak Chveron,’’ kata Syakumar seraya menambahkan masyarakat akan memblokir dan menutup aktivitas di lahan milik Cheron itu.
Hal senada disampaikan Suyatno yang dihubungi Riau Pos secara terpisah. ‘’Saya bersama anggota DPRD dan Kapolres sudah turun ke lokasi kebakaran serta berdialog langsung dengan masyarakat yang kebetulan saat itu sedang melakukan aksi damai. Kita juga menyalurkan bantuan dan meminta masyarakat yang terkena musibah untuk lebih tawakal dan bersabar,’’ kata Suyatno.
Terkait tentang aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat tersebut, Suyatno mengaku akan segera diakomodir. ‘’Tuntutan yang disampaikan kepada kita segera diakomodir. Termasuk tuntutan terhadap aparatur kita yang ada di kecamatan. Berkaitan tuntutan yang ditujukan kepada pihak perusahaan, sudah kita lakukan koordinasi dengan pihak Chevron. Apapun hasil dari pertemuan dengan masyarakat ini, saya sampaikan kepada pimpinan,’’ kata Suyatno, yang mengaku Pemkab Rohil menyalurkan  lima ton beras, 200 bungkus minyak goren, 250 kotak mie instan, serta lima kodi kain sarung untuk warga yang terkena musibah kebakaran tersebut.(tie)

Sumber : Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar