Kamis, 13 Januari 2011

Tak Ikut Tes, Lulus CPNS”

DEDI Risdianto kepada Riau Pos mengaku kecewa. Namanya tak keluar di daftar pengumuman kelulusan CPNS Rohil di koran Riau Pos edisi Selasa (11/1).
Sementara peserta dengan nama Musliyadi (nomor peserta 0830550001) yang diyakini Dedi tak ikut tes di ruangan 3 Perguruan Wahidin Bagansiapiapi Selasa (21/12) lalu malah lulus.
Kontan saja Dedi yang mengantongi nomor peserta tes 0830550002 ini kaget.

‘’Tak ikut tes, kok bisa lulus,’’ tanyanya dengan nada amat sangat penasaran pada Riau Pos di Duri, Selasa (11/1) siang. Jebolan Fakultas Ekonomi Program Studi Usahid Jakarta 2002 ini pun merasa yakin betul kalau rekannya Musliyadi tak ikut tes pada hari H di ruangan yang telah ditentukan panitia.
‘’Kursinya bersebelahan betul dengan saya. Dari pukul 09.00 WIB hingga tes selesai sekitar pukul 11.00 WIB, kursi itu tetap kosong. Rasanya tak mungkin dia tes di ruangan atau tempat lain. Juga tak kita dengar adanya kebijakan yang membolehkan tes susulan. Kalau bisa tes susulan tentu banyak yang akan melakukan,’’ katanya.
Ditambahkan Dedi, peserta tes CPNS Rohil 2010 untuk jabatan Penyusunan Program dan Evaluasi bagi jenjang pendidikan S1 Ekonomi Manajemen dan Pariwisata hanya dua orang saja, yakni dirinya sendiri serta Musliadi (nama sesuai pengumuman kelulusan seleksi administrasi).
‘’Sayang sekali tak ada barang bukti karena saya tak sempat mengambil foto kursi peserta yang yang kosong di sebelah tempat duduk saya waktu itu. Khawatir menyalahi aturan pula. Namun saya yakin betul dia tak ikut tes di sebelah saya. Di ruangan itu, juga ada beberapa kursi peserta lain yang kosong. Antara lain di meja sebelah kiri dan kanan dari meja tempat duduk saya. Sementara tiga meja di depan terisi penuh,’’ kenang Dedi lagi.
Karena tes sempat ditunda sekitar satu jam, ucap Dedi, dirinya sempat berbincang-bincang dengan sesama peserta tes lain di ruangan itu. ‘’Saya sempat pula bertanya-tanya, kok kawan di sebelah saya tak masuk. Kalau ada dia, bisa berkompetisi secara lebih sehat. Karena kawan itu tak masuk, peserta lain yakin mudah-mudahan saya lulus, karena hanya tinggal satu orang tanpa saingan. Namun kenyataannya kini jadi lain,’’ paparnya.
Membantah
Sementera itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rohil melakukan klarifikasi dan meluruskan seputar adanya informasi yang menyebutkan peserta tidak ikut tes, namun dinyatakan lulus seleksi penerimaan CPNS. Penegasan tersebut disampaikan Kepala BKD Rohil, H Syamsuddin didampingi stafnya Tressi Adi H Parya dan Murni Perwiti, salah seorang guru di Yayasan Perguruan Wahidin yang saat itu bertugas sebagai pengawas di ruangan III yang ditemui Riau Pos, Rabu (12/1) di ruang kerjanya.
‘’Informasi yang menyebutkan bahwa peserta tidak ikut tes tapi lulus itu sama sekali tidak betul. Tapi, kalau salah tempat duduk, itu betul,’’ kata Syamsuddin.
Syamsuddin menjelaskan seputar pelaksanaan tes penerimaan CPNS tahun anggaran 2010 yang dipusatkan di Yayasan Perguruan Wahidin di Jalan Pahlawan, Bagansiapi-api. ‘’Sebelum tes dilaksanakan, panitia menempel nomor peserta di dinding ruangan depan. Saat pelaksanaan mau berlangsung, ada beberapa peserta yang tidak menemukan nomor yang ditempel di dindingnya.
‘’Mengingat pelaksanaan sudah mau dilaksanakan, sementara peserta tersebut tidak juga menemukan nomor yang ditempel di dinding itu, muncul instruksi dari pelaksana lapangan agar segera menempati bangku yang telah disiapkan lantaran waktu tes mau dimulai. Peserta itu diinstruksikan untuk menempati bangku yang kosong. Itu dibenarkan. Yang penting mereka ikut tes. Selain itu, peserta yang bersangkutan mengisi nomor tanda pesertanya,’’ kata Syamsuddin.
Berdasarkan dari daftar hadir peserta tes penerimaan CPNS itu, lanjut Syamsuddin, Musliadi dengan nomor peserta 0830550001 menempati bangku urutan keempat di ruangan III di Yayasan Perguruan Wahidin. Sedangkan Dedi Risdianto SE dengan nomor peserta 0830550002 berada di ruangan IV.
‘’Jadi wajar kalau Dedi beranggapan Musliadi itu tidak ada di dalam ruangan itu. Padahal, Musliadi ikut tes tapi di ruangan lain. Jadi, kalau ada yang menyebutkan peserta tidak ikut tes, tapi lulus, sama sekali tidak benar. Tapi, kalau terjadi salah ruangan tempat duduk, memang benar,’’ kata Syamsuddin.(rnl)

Sumber : Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar